Tugas Softskils
Nama : WULAN
PUSPITASARI. (29213367)
Kelas : 1EB06
Kelas : 1EB06
Dosen : EKANING SETYARINI
PERSAINGAN J.CO DAN DUNKIN DONUTS
Di
era 80an hingga 90an Dunkin Donuts mengambil peran yang sangat besar dengan
produk utamanya Donuts. Cita rasa yang khas dan
lezat membuat perusahaan yang didirikan oleh William Rosenberg di Amerika Serikat itu sempat
menguasai pasar donat pada masanya. Dengan pilihan rasa yang bermacam-macam Dunkin menciptakan inovasi pada tampilan
setiap produk donatnya dan memberikan gebrakan di tengah sedikitnya ragam jenis
donat yang beredar. Tidak dapat dipungkiri Usaha franchise-nya pun berkembang
dengan pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Seiring dengan perubahan waktu
yang cepat kini hadir perusahaan lain yang memiliki usaha serupa dengan Dunkin
Donuts, dengan produk yang sama, perlahan tapi pasti perusahaan ini sukses
menarik pasar konsumen Dunkin hingga beralih ke produknya.
Berawal dari seringnya melakukan
perjalanan bisnis ke luar negeri Johny AndreanPemilik jaringan Breadtalk
Indonesia, mendapatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai jenis donut dengan
citarasa yang unik dan berbeda-beda. Hal itu membuatnya tertarik untuk membeli bisnis franchise Dunkin Donuts. Namun, berdasarkan pengamatannya
ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan keinginannya mengenai produk dan
citarasanya. Melihat itu, akhirnya Johny memutuskan untuk mengembangkan
produksi donatnya sendiri tanpa harus membeli franchise.
Ia memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna sebagaimana
yang pernah ia coba di USA, dengan memfokuskan secara khusus pada bahan baku
dan proses produksi.
Ketika kembali ke Indonesia, ia memutuskan untuk membuka toko
dan gerainya sendiri dengan konsep, rasa dan bentuk yang sama dengan Dunkin
Donuts. Dengan Brand J.CO ia mencari inovasi yang tidak dimiliki dari perusahaan
Dunkin Donuts , seperti
konsep dapur yang terbuka sehingga konsumen dapat melihat sendiri proses
pembuatan dari donat tersebut, lalu penambahan Topping pada produk
donatnya.Selain itu ada beberapa faktor yang membuat J.CO lebih unggul dari
Dunkin Donuts, antara lain
50 % Bahan baku donat tersebut di impor dari luar negeri seperti cokelat yang
diimpor dari Belgia, Susu dari Selandia baru dan beberapa minuman yang diimpor
dari Italia dan Costa Rica. Dengan itu, J.CO mendapatkan posisi sebagai produk dengan kualitas premium di
Indonesia.
Jika dilihat dari kemajuan yang dicapai J.CO saat ini,
Johny Andrean mengambil
keputusan tepat dengan mengembangkan gerainya sendiri. Pengamatan pada perusahaan sejenis terdahulu membuatnya jeli dalam
melihat peluang dan inovasi pada produk yang dikembangkannya. Secara kualitas, Produk J.CO
mengungguli produk sebelumnya. Johny melakukan pengamatan, meniru dan
memodifikasi produknya sehingga produknya menjadi lebih baik. Walaupun belum
setenar Dunkin Donuts, perlahan
tapi pasti Johny mulai merambah dunia internasional. Terbukti dengan dibukanya
gerai J.CO di Singapura yang menjadi titik awal Go International perusahaanya.
J.CO Donut didirikan dan dimiliki oleh Johnny Andrean
Group. J.CO
Donuts & Coffee telah
hadir di pasar Indonesia. Toko yang pertama dibuka di Supermall Karawaci
Tangerang (tidak jauh dari Jakarta) pada tanggal 26 Juni 2005. J.CO Donuts
& Coffee di Indonesia semuanya dikendalikan dan dimiliki oleh Jhonny
sendiri, sedangkan toko-toko di luar negeri diwaralabakan, yang mana kita mengetahui
bahwa waralaba J.CO Donuts & Coffee Singapura dimiliki oleh kelompok
BreadTalk.
Dunkin’
Donuts pertama kali didirikan oleh William Rosenberg tahun 1950.
Dia membuka sebuah gerai donut dengan nama Open Kettle di kota Boston, Quincy –
Massachusetts, Amerika Serikat.
Produk J.CO :
DONAT
YOGURT
SALAD
KOPI
Produk Dunkin Donuts :
DONAT
SANDWICH
DRINKS
Berdasarkan yang pernah saya nikmati atau rasakan,
donat buatan JCO memang terasa lebih bervariasi, cenderung manis dan lebih
terasa lembut saat digigit. Menurut saya donut dengan karakter seperti ini,
lebih cocok untuk teman minum kopi dibandingkan untuk sarapan atau makan siang.
Lain halnya dengan, produk donat buatan DUNKIN. Produk DUNKIN lebih terasa
berat atau dengan tekstur yang padat, rasanya tidak kalah dengan JCO, namun
untuk segi variasi, memang JCO lebih unggul. Untuk orang dengan kapasitas perut
yang besar dan memang menginginkan sebuah donat untuk sarapan yang
mengenyangkan, saya sarankan DUNKIN. Namun, bila untuk anda penikmat donat yang
ingin menjadikannya cemilan, saya sarankan JCO sebagai pilihan anda.
Kesimpulannya, kedua donut memiliki karakteristik yang
berbeda. Sekarang tinggal bagaimana kebutuhan dan selera anda untuk memilih
salah satunya sebagai donat favorit atau bahkan keduanya.
Poll: Agan lebih suka yg mana?
Dunkin Donut 19% (95 votes)
J.CO 58% (287 votes)
Suka dua2nya 22% (108 votes)
Voter: 491
Suka Lagunya...
BalasHapusHahahhaaa