Banner Link Gunadarma
".

Senin, 04 November 2013

Persaingan Perusahan J.CO DAN DUNKIN DONUTS - SOFTSKILL


Tugas Softskils
Nama : WULAN PUSPITASARI. (29213367)

Kelas : 1EB06





 Dosen : EKANING SETYARINI




PERSAINGAN J.CO DAN DUNKIN DONUTS

J.CO Donuts dan Dunkin’ Donuts adalah toko donat yang berada di Indonesia sejak lama.
Di era 80an hingga 90an Dunkin Donuts mengambil peran yang sangat besar dengan produk utamanya Donuts. Cita rasa yang khas dan lezat membuat perusahaan yang didirikan oleh William Rosenberg di Amerika Serikat itu sempat menguasai pasar donat pada masanya. Dengan pilihan rasa yang bermacam-macam Dunkin menciptakan inovasi pada tampilan setiap produk donatnya dan memberikan gebrakan di tengah sedikitnya ragam jenis donat yang beredar. Tidak dapat dipungkiri Usaha franchise-nya pun berkembang dengan pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Seiring dengan perubahan waktu yang cepat kini hadir perusahaan lain yang memiliki usaha serupa dengan Dunkin Donuts, dengan produk yang sama, perlahan tapi pasti perusahaan ini sukses menarik pasar konsumen Dunkin hingga  beralih ke produknya.
Berawal dari seringnya melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri Johny AndreanPemilik jaringan Breadtalk Indonesia, mendapatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai jenis donut dengan citarasa yang unik dan berbeda-beda. Hal itu membuatnya tertarik untuk membeli bisnis  franchise Dunkin Donuts. Namun, berdasarkan pengamatannya ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan keinginannya mengenai produk dan citarasanya. Melihat itu, akhirnya Johny memutuskan untuk mengembangkan produksi donatnya sendiri tanpa harus membeli franchise. Ia memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna sebagaimana yang pernah ia coba di USA, dengan memfokuskan secara khusus pada bahan baku dan proses produksi.
Ketika kembali ke Indonesia, ia memutuskan untuk membuka toko dan gerainya sendiri dengan konsep, rasa dan bentuk yang sama dengan Dunkin Donuts. Dengan Brand J.CO  ia mencari inovasi yang tidak dimiliki dari perusahaan Dunkin Donuts , seperti konsep dapur yang terbuka sehingga konsumen dapat melihat sendiri proses pembuatan dari donat tersebut, lalu penambahan Topping pada produk donatnya.Selain itu ada beberapa faktor yang membuat J.CO lebih unggul dari Dunkin Donuts, antara lain 50 % Bahan baku donat tersebut di impor dari luar negeri seperti cokelat yang diimpor dari Belgia, Susu dari Selandia baru dan beberapa minuman yang diimpor dari Italia dan Costa Rica. Dengan itu, J.CO mendapatkan posisi sebagai  produk dengan kualitas premium di Indonesia.

Jika dilihat dari kemajuan yang dicapai J.CO saat ini,  Johny Andrean mengambil keputusan tepat dengan mengembangkan gerainya sendiri. Pengamatan pada perusahaan sejenis terdahulu membuatnya jeli dalam melihat peluang dan inovasi pada produk yang dikembangkannya. Secara kualitas, Produk J.CO mengungguli produk sebelumnya. Johny melakukan pengamatan, meniru dan memodifikasi produknya sehingga produknya menjadi lebih baik. Walaupun belum setenar Dunkin Donuts, perlahan tapi pasti Johny mulai merambah dunia internasional. Terbukti dengan dibukanya gerai J.CO di Singapura yang menjadi titik awal Go International perusahaanya.

 J.CO Donut didirikan dan dimiliki oleh Johnny Andrean Group. J.CO Donuts & Coffee telah hadir di pasar Indonesia. Toko yang pertama dibuka di Supermall Karawaci Tangerang (tidak jauh dari Jakarta) pada tanggal 26 Juni 2005. J.CO Donuts & Coffee di Indonesia semuanya dikendalikan dan dimiliki oleh Jhonny sendiri, sedangkan toko-toko di luar negeri diwaralabakan, yang mana kita mengetahui bahwa waralaba J.CO Donuts & Coffee Singapura dimiliki oleh kelompok BreadTalk.

Dunkin’ Donuts pertama kali didirikan oleh William Rosenberg tahun 1950. Dia membuka sebuah gerai donut dengan nama Open Kettle di kota Boston, Quincy – Massachusetts, Amerika Serikat. 








Produk J.CO :
     DONAT




YOGURT

SALAD



KOPI 


                                                    




Produk Dunkin Donuts :
DONAT

SANDWICH


DRINKS







Berdasarkan yang pernah saya nikmati atau rasakan, donat buatan JCO memang terasa lebih bervariasi, cenderung manis dan lebih terasa lembut saat digigit. Menurut saya donut dengan karakter seperti ini, lebih cocok untuk teman minum kopi dibandingkan untuk sarapan atau makan siang. Lain halnya dengan, produk donat buatan DUNKIN. Produk DUNKIN lebih terasa berat atau dengan tekstur yang padat, rasanya tidak kalah dengan JCO, namun untuk segi variasi, memang JCO lebih unggul. Untuk orang dengan kapasitas perut yang besar dan memang menginginkan sebuah donat untuk sarapan yang mengenyangkan, saya sarankan DUNKIN. Namun, bila untuk anda penikmat donat yang ingin menjadikannya cemilan, saya sarankan JCO sebagai pilihan anda.

Kesimpulannya, kedua donut memiliki karakteristik yang berbeda. Sekarang tinggal bagaimana kebutuhan dan selera anda untuk memilih salah satunya sebagai donat favorit atau bahkan keduanya.


Poll: Agan lebih suka yg mana?
Dunkin Donut 19% (95 votes)
J.CO 58% (287 votes)
Suka dua2nya 22% (108 votes)
Voter: 491














1 komentar: