Banner Link Gunadarma
".

Selasa, 29 Desember 2015

KONSEP MENULIS LAPORAN ILMIAH, PROSES PENYUSUNAN KARYA TULIS, DAN RANCANGAN USULAN PENELITIAN

 
TUGAS 3
BAHASA INDONESIA 2
 
 
     1.      KONSEP MENULIS LAPORAN ILMIAH 
                   2.      PROSES PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
 3.      RANCANGAN USULAN PENELITIAN 


NAMA            :  WULAN PUSPITASARI
NPM               :  29213367
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016
 
 
 
Konsep Menulis Laporan Ilmiah
Konsep dari laporan ilmiah adalah berkaitan dengan penelitian, fakta, dan objektif dari permasalahan yang dibahas dalam laporan ilmiah. Maka laporan ilmiah itu harus objektif dan sesuai dengan fakta yang ada, serta disusun secara sistematis.

§  Pengertian Karya Ilmiah
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11

§  Penyusunan Karya Ilmiah
Penyusunan karya ilmiah harus memnuhi kaidah, antara lain :
     1)    Penyebutan sumber tulisan yang jelas.
    Jika penyusunan karya ilmiah mengutip pendapat orang lain, maka sumber kutipan itu harus disebutkan    
    dengan jelas dan lengkap. 
     2)    Memenuhi kaidah penulisan kata, frasa, dan kalimat yang sesuai dengan bahasa yang baik dan benar 
          (Wardani, 2007 : 20).

Ciri-ciri Karya Ilmiah 
          Karya ilmiah menggunakan bahasa keilmuan, yaitu ragam bahasa yang menggunakan istilah-istilah keilmuan yang khusus dan hanya dapat dipahami oleh pakar pada bidang tertentu. Oleh karena itu penulis karya ilmiah hendaknya mengambil topic permasalahan karya ilmiah nya sesuai bidang yang ditekuni agar hasil karya-karya ilmiahnya dapat lebih terperinci dan mendalam. 

Ciri-ciri bahasa keilmuan sebagai media karya ilmiah antara lain :
 1.  Reproduktif, artinya bahwa maksud yang ditulis oleh penulisnya diterima dengan makna yang 
      sama oleh pembaca.
 2. Tidak ambigu, artinya tidak bermakna ganda akibat penulisnya kurang menguasai materi atau kurang  
      mampu  menyusun kalimat dengan subjek dan predikat yang jelas.
 3. Tidak Emotif, artinya tidak melibatkan aspek perasaan penulis. Hal-hal yang diungkapkan harus rasional, 
      tanpa diberi tambahan pada subjektifitas penulisnya.
 4. Penggunaan bahasa baku dalam ejaa, kata, kalimat dan paragraf. Penulis harus menggunakan bahasa 
     mengikuti kaidah tatabahasa agar tulisannya tidak mengandung salah tafsir bagi pembaca. 
 5. Penggunaan istilah keilmuan, artinya penulis karya ilmiah harus mempergunakan istilah-istilah keilmuan 
     bidang tertentu sebagai bukti penguasaan penulis terhadap ilmu yang tidak dikuasai oleh penulis pada 
     bidang yang lain.
 6. Bersifat dekoratif, artinya penulis dalam karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang hanaya 
     memiliki satu makna.
 7. Rasional, artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis, alur pemikiran yang lancer, 
     dan kecermatan penulisan.
8.  Ada kohesi antarkalimat pada setiap paragraf dalam setiap bab.
9.  Bersifat straightforward atau langsung ke sasaran. Tulisan ilmiha hendaknya tidak berbelit-belit, tetapi 
     langsung ke penjelasan atau paparan yang hendak disampaikan kepada pembaca.
10. Penggunaaan alimat efektif, artinya kalimat itu padat berisi, tidak berkepanjangan (bertele-tele), sehingga 
      makna yang hendak disampaikan kepada pembaca tepat mencapai sasaran(Rahayu, 207 : 50). 


Proses Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
1). Tahap Persiapa 
     Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah.   
     Tahapan ini terdiri dari: 
Topik yang dipilih sebaiknya topik yang menarik dan diketahui oleh penulis.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
       §  Topik
Topik yang dipilih sebaiknya topik yang menarik dan diketahui oleh penulis. Selain itu, topik yang baik adalah topik yang mempunyai lingkup yang terbatas.

        §  Judul
Setelah menentukan topik langkah selanjutnya adalah menentukan judul. Penentuan judul dalam kerangka ilmiah dapat dilakukan dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, dimana, kapan, bagaimana. Selain itu, dalam membuat sebuah karangan ilmiah, judul haruslah berupa frasa bukan kalimat.

        §   Membuat Kerangka Karangan 
              Langkah terakhir dari dalam tahap persiapan adalah menentukan kerangka karanagan. Kerangka 
              ini nantinya akan membantu dalam proses penulisan karangan.
 
2)      Pengumpulan Data
Tahap kedua dalam menulis karangan ilmiah adalah pengumpulan data. Data dapat diperoleh dari beberapa sumber yaitu :

§  Media
Data yang dapat diperoleh dari media, antara lain : buku, koran, majalah, internet, ataupun media yang lain.

§  Lapangan
              Data yang berasal dari lapangan dapat diperoleh dengan cara : pengamatan, wawancara, atau 
              eksperimen.

3)      Pengorganisasian dan Pengonsepan
Dalam pengorganisasian atau pengonsepan, data yang telah kita peroleh dibagi berdasarkan jenis, sifat, atau bentuk. Pada tahap ini pengolahan dan penganalisian data menggunakan teknik yang diperlukan. Misalnya, data yang bersifat kuantitatif dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode statistic. Setelah data diolah dan dianalisis, kemudian dapat dilakukan pengonsepan karangan ilmiah sesuai dengan kerangka yang telah dibuat.
4)      Pemeriksaan atau Penyuntingan Konsep
Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap konsep yang saling bertentangan maupun yang berulang ulang. Dalam tahap ini, penjelasan yang tidak diperlukan maka akan dibuang, sedangkan penjelasan baru yang akan mendukung karangan akan ditambahkan untuk menunjang pembahasan.
5)      Penyajian
Dalam penyajian karangan ilmiah haruslah diperhatikan dari segi bahasa dan bentuk penyajian . kalimat yang digunakan dalam menulis karangan ilmiah harus sesuai dengan standar Bahasa Indonesia yang baku. Sedangkan dalam bentuk penyajian, perlu diperhatikan urutan unsur-unsur karangan dan ketentuan yang berlaku.
  
Rancangan Usulan Penelitian
Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.

Rancangan usulan penelitian terdiri dari 3 bagian pokok :
1.Bagian Awal
   a. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
          Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif   
   menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
   Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi
 
  b.Identitas penyusun rancangan.
         Didahului dengan kata oleh, lalu ditulis nama penelitian, atau identitas lainnya yang dianggap penting.
 
 c.Tanggal pengajuan rancangan
        Diajukan kepada Program Pascasarjana
        Institut Teknologi Sepuluh Nopember
        pada tanggal ………………………….. 20………

2.Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
a.Rasional dari judul yang dipilih.
b.Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c.Tujuan dan kegunaan penelitian.
d.Kerangka pemikiran teoritis.
e.Rancangan hipotesis, jika dipakai.
f.Metode penelitian.
g.Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi.
h.Jadwal penelitian.

3.Bagian Akhir
a.Daftar pustaka sementara.
     Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :
a. Untuk buku :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul buku
4.Nama penerbit
5.Tempat penerbitan.

b. Untuk jurnal :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul tulisan
4.Nama jurnal
5.Jilid ( dan nomor )
6.Halaman

c. Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.

d. Cara menulis pustaka dan artikel sesuai ketentuan yang berlaku.b.Daftar riwayat hidup penyusun 
     rancangan.

b. Daftar riwayat hidup penyusun rancangan
      Daftar riwayat hidup (bio-data, curriculum vitae) penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :
a.Nama lengkap dan derajat akademik
b.Tempat dan tanggal lahir
c.Pangkat dan jabatan
d.Riwayat pendidikan tinggi
e.Karya ilmiah
f.Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
g.Penghargaan ilmiah, bila ada.  
 
 
DAFTAR PUSTAKA
 
Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
 
    
Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b

 

 

 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar