Banner Link Gunadarma
".

Minggu, 29 September 2013

Akuntansi Dalam Penerapan



PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
B.     Tujuan
Untuk menunjukan bahwa akuntansi adalah suatu sistem yang digunakan untuk memberikan informasi keuangan yang berguna.
PEMBAHASAN

Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari, banyak masyarakat yang menerapkan fungsi akuntansi. Hal ini terwujud dalm bentuk pencatatan-pencatatan yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui dan mengendalikan keuangannya. Karena fungsi dari penerapan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, terutama entitas (satuan) usaha yang dipandang bermafaat dalam mengambil keputusan ekonomi dalam menerapkan pilihan yang tepat diantara berbagai alternatif tindakan.
Berikut beberapa macam akuntansi dalam penerapan:
1.      Akuntansi Publik
Bidang akuntansi dimana akuntan menawar menawarkan jasa ahli kepada masyarakat umum. Dalam artian luas, sektor publik disebut bidang yang membicarakan metoda manajemen negara. Sedangkan dalam arti sempit, diartikan sebagai pembahasan pajak dan kebijakan perpajakan. Dari berbagai sebutan yang muncul, sektor publik dapat diartikan dari berbagai disiplin ilmu yang umumnya berbeda satu dengan yang lain.
2.      Akuntansi Swasta
Bidang akuntansi dalam sebuah perusahaan yang melibatkan aktivitas-aktivitas, seperti:
a)      Akuntansi Umum
Penerapan akuntansi umum yaitu mencatat transaksi sehari-hari dan membuat laporan keuangan serta informasi-informasi lain yang berkaitan.
b)      Akuntansi Biaya
Penerapan akuntansi biaya yaitu menentukan biaya dalam memproduksi produk-produk tertentu.
c)      Penganggaran
Penerapan penganggaran yaitu membantu manajemen dalam menguantifikasi sasaran-sasaran yang berkaitan dengan pendapatan, harga pokok, penjualan, dan beban-beban operasi.
d)     Sistem Informasi Akuntansi
Penerapan sistem informasi akuntansi yaitu merancang sistem pemrosesan data yang dilakukan, baik secara manual maupun terkomputerisasi.
e)      Akuntansi Perpajakan
Penerapan akuntansi perpajakan yaitu membuat surat setoran pajak dan melakukan perencanaan pajak bagi perusahaan.
f)       Audit Internal
Penerapan audit internal yaitu meninnjau operasi perusahaan untuk melihat apakah mereka telah sesuai dengan kebijakan manajemen dan mengevaluasi efisiensi operasi.

3.      Akuntansi Nirlaba
Akuntansi yang diterapkan pada organisasi-organisasi yang tidak menghasilkan laba sebab akuntansi nirlaba hanya membutuhkan pelaporan dan pengendalian keuangan yang baik.


SIMPULAN

Dari keseluruhan penjelasan diatas dapat dilihat bahwa akuntansi merupakan aktivitas yang menghasilkan informasi akuntansi tentang kondisi keuangan.Dan informasi akuntansi tersebut didapat melalui proses pengidentifikasian transaksi, pencatatan, penggolongan, dan pelaporan laporan keuangan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat pertimbangan dan mengambil keputusan.