TUGAS
3
BAHASA
INDONESIA 2
1. KONSEP
MENULIS LAPORAN ILMIAH
2. PROSES
PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
3. RANCANGAN
USULAN PENELITIAN
NAMA : WULAN PUSPITASARI
NPM :
29213367
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015/2016
Konsep Menulis Laporan Ilmiah
Konsep dari laporan ilmiah adalah berkaitan dengan penelitian,
fakta, dan objektif dari permasalahan yang dibahas dalam laporan ilmiah.
Maka laporan ilmiah itu harus objektif dan sesuai dengan fakta yang ada, serta
disusun secara sistematis.
§ Pengertian
Karya Ilmiah
Karangan
ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/
keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
§ Penyusunan Karya Ilmiah
Penyusunan
karya ilmiah harus memnuhi kaidah, antara lain :
1) Penyebutan sumber tulisan yang jelas.
Jika penyusunan karya ilmiah mengutip pendapat orang lain,
maka sumber kutipan itu harus disebutkan
dengan jelas dan lengkap.
2) Memenuhi kaidah
penulisan kata, frasa, dan kalimat yang sesuai dengan bahasa yang baik dan
benar
(Wardani, 2007 : 20).
Ciri-ciri Karya
Ilmiah
Karya ilmiah menggunakan bahasa keilmuan, yaitu ragam bahasa yang
menggunakan istilah-istilah keilmuan yang khusus dan hanya dapat dipahami oleh
pakar pada bidang tertentu. Oleh karena itu penulis karya ilmiah hendaknya
mengambil topic permasalahan karya ilmiah nya sesuai bidang yang ditekuni agar
hasil karya-karya ilmiahnya dapat lebih terperinci dan mendalam.
Ciri-ciri bahasa keilmuan sebagai media karya
ilmiah antara lain :
1. Reproduktif,
artinya bahwa maksud yang ditulis oleh penulisnya diterima dengan makna yang
sama oleh pembaca.
2. Tidak ambigu, artinya tidak bermakna ganda
akibat penulisnya kurang menguasai materi atau kurang
mampu menyusun kalimat
dengan subjek dan predikat yang jelas.
3. Tidak Emotif, artinya tidak melibatkan
aspek perasaan penulis. Hal-hal yang diungkapkan harus rasional,
tanpa diberi
tambahan pada subjektifitas penulisnya.
4. Penggunaan bahasa baku dalam ejaa, kata,
kalimat dan paragraf. Penulis harus menggunakan bahasa
mengikuti kaidah
tatabahasa agar tulisannya tidak mengandung salah tafsir bagi pembaca.
5.
Penggunaan istilah keilmuan, artinya penulis karya ilmiah harus mempergunakan
istilah-istilah keilmuan
bidang tertentu sebagai bukti penguasaan penulis
terhadap ilmu yang tidak dikuasai oleh penulis pada
bidang yang lain.
6. Bersifat dekoratif, artinya penulis dalam
karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang hanaya
memiliki satu
makna.
7. Rasional,
artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis, alur pemikiran
yang lancer,
dan kecermatan penulisan.
8. Ada kohesi
antarkalimat pada setiap paragraf dalam setiap bab.
9. Bersifat
straightforward atau langsung ke sasaran. Tulisan ilmiha hendaknya tidak
berbelit-belit, tetapi
langsung ke penjelasan atau paparan yang hendak
disampaikan kepada pembaca.
10. Penggunaaan
alimat efektif, artinya kalimat itu padat berisi, tidak berkepanjangan
(bertele-tele), sehingga
makna yang hendak disampaikan kepada pembaca tepat
mencapai sasaran(Rahayu, 207 : 50).
Proses Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
1). Tahap Persiapa
Tahap persiapan adalah
tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah.
Tahapan ini
terdiri dari:
Topik yang dipilih sebaiknya topik yang menarik dan diketahui oleh penulis.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
§ Topik
Topik yang dipilih
sebaiknya topik yang menarik dan diketahui oleh penulis. Selain itu, topik yang
baik adalah topik yang mempunyai lingkup yang terbatas.
§ Judul
Setelah menentukan topik
langkah selanjutnya adalah menentukan judul. Penentuan judul dalam kerangka
ilmiah dapat dilakukan dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa,
dimana, kapan, bagaimana. Selain itu, dalam membuat sebuah karangan ilmiah,
judul haruslah berupa frasa bukan kalimat.
§ Membuat
Kerangka Karangan
Langkah terakhir dari dalam
tahap persiapan adalah menentukan kerangka karanagan. Kerangka
ini nantinya
akan membantu dalam proses penulisan karangan.
2) Pengumpulan
Data
Tahap kedua dalam menulis
karangan ilmiah adalah pengumpulan data. Data dapat diperoleh dari beberapa
sumber yaitu :
§ Media
Data yang dapat diperoleh
dari media, antara lain : buku, koran, majalah, internet, ataupun media yang
lain.
§ Lapangan
Data yang berasal dari
lapangan dapat diperoleh dengan cara : pengamatan, wawancara, atau
eksperimen.
3) Pengorganisasian dan Pengonsepan
Dalam pengorganisasian
atau pengonsepan, data yang telah kita peroleh dibagi berdasarkan jenis, sifat,
atau bentuk. Pada tahap ini pengolahan dan penganalisian data menggunakan
teknik yang diperlukan. Misalnya, data yang bersifat kuantitatif dapat diolah
dan dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode statistic. Setelah data
diolah dan dianalisis, kemudian dapat dilakukan pengonsepan karangan ilmiah
sesuai dengan kerangka yang telah dibuat.
4) Pemeriksaan
atau Penyuntingan Konsep
Dalam tahap ini dilakukan
pemeriksaan terhadap konsep yang saling bertentangan maupun yang berulang
ulang. Dalam tahap ini, penjelasan yang tidak diperlukan maka akan dibuang,
sedangkan penjelasan baru yang akan mendukung karangan akan ditambahkan untuk
menunjang pembahasan.
5) Penyajian
Dalam penyajian karangan
ilmiah haruslah diperhatikan dari segi bahasa dan bentuk penyajian . kalimat
yang digunakan dalam menulis karangan ilmiah harus sesuai dengan standar Bahasa
Indonesia yang baku. Sedangkan dalam bentuk penyajian, perlu diperhatikan
urutan unsur-unsur karangan dan ketentuan yang berlaku.
Rancangan Usulan Penelitian
Rancangan
usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan
penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah
hasil akhirnya.
1.Bagian Awal
a. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
a. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul
hendaklah cukup ekspresif
menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak
diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi
Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi
b.Identitas penyusun rancangan.
Didahului dengan kata
oleh, lalu ditulis nama penelitian, atau identitas lainnya yang dianggap
penting.
c.Tanggal pengajuan rancangan
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
pada tanggal ………………………….. 20………
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
pada tanggal ………………………….. 20………
2.Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
a.Rasional dari judul yang dipilih.
b.Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c.Tujuan dan kegunaan penelitian.
d.Kerangka pemikiran teoritis.
e.Rancangan hipotesis, jika dipakai.
f.Metode penelitian.
g.Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi.
h.Jadwal penelitian.
3.Bagian Akhir
a.Daftar pustaka sementara.
Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :
a. Untuk buku :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul buku
4.Nama penerbit
5.Tempat penerbitan.
b. Untuk jurnal :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul tulisan
4.Nama jurnal
5.Jilid ( dan nomor )
6.Halaman
c. Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.
a. Untuk buku :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul buku
4.Nama penerbit
5.Tempat penerbitan.
b. Untuk jurnal :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul tulisan
4.Nama jurnal
5.Jilid ( dan nomor )
6.Halaman
c. Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.
d. Cara menulis pustaka dan artikel sesuai ketentuan yang berlaku.b.Daftar riwayat hidup penyusun
rancangan.
b. Daftar riwayat hidup penyusun rancangan
Daftar riwayat hidup (bio-data, curriculum vitae) penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :
a.Nama lengkap dan derajat akademik
b.Tempat dan tanggal lahir
c.Pangkat dan jabatan
d.Riwayat pendidikan tinggi
e.Karya ilmiah
f.Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
g.Penghargaan ilmiah, bila ada.
a.Nama lengkap dan derajat akademik
b.Tempat dan tanggal lahir
c.Pangkat dan jabatan
d.Riwayat pendidikan tinggi
e.Karya ilmiah
f.Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
g.Penghargaan ilmiah, bila ada.
DAFTAR
PUSTAKA
- http://herlinaaoctaviana.blogspot.co.id/2014/05/rancangan-usulan-penelitian.html
-
http://ptcindonesia.heck.in/pengertian-karya-ilmiah-fungsi-syarat-je.xhtml
- http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
- http://www.kompasiana.com/kangimang/konsep-dasar-menulis-karya-ilmiah_5520ee3d8133110f7719f832
- http://srimarlinanasution.blogspot.co.id/2015/05/laporan-ilmiah-dan-rancangan-usulan.html
Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/blankstate/tahap-tahap-penyusunan-karangan-ilmiah_54f41169745513a32b6c853b